Senin, 10 Juni 2013

OPINI Demokrasi Vs Al-Qur'an -Pendapat Tokoh Dunia Tentang Demokrasi dan Al-Qur'an



Pengertian Syariat Islam adalah hukum atau peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariat Islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini.
Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Selain sebagai sumber ajaran Islam, Al Qur'an disebut juga sebagai sumber pertama atau asas pertama syara'.



Sedang Pengertian demokrasi adalah 
 bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Samuel Huntington mengatakan Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

Lalu Bagaimana pendapat tokoh-tokoh dunia tentang Al-Qur'an dan Sistem Demokrasi?Berikut Ulasannya..

*)Pendapat Tokoh-Tokoh Dunia Tentang Al-Qur'an

1. Prof. A. J. Amberry, dalam buku “De Kracht van den Islam”, hlm. 38, berkata: 

“Al-Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia.”

2. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata: 

“Al-Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.... Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”
3. Dari buku “Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: 

“I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Al-Qur'an wich alone can lead men to happiness.


artinya:

“Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip prinsip ajaran islam , karena hanyalah Al-Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”

4. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut : 
"Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan
5. DR. John William Draper dalam buku "A His-tory of the intelectual Development in Europe", 

London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata : "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima oleh sekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan peraturan yang sempurna   sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup." 

6. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics -New York 32", p. 461 , berkata :

"...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat." 

*)Pendapat Tokoh-Tokoh Dunia Tentang Demokrasi
1. Prof. Dr. Inu Kencana Syafi'i

"Demokrasi adalah sistem yang sangat berbahaya, bahkan seorang germo pun bisa jadi penguasa jika mayoritas pemilihnya para Pelacur".

2. Presiden ke-2 Amerika Serikat , Jhon Adam-dalam suratnya kepda Jhon Taylor (15 April 1814

Ingatlah Demokrasi tidak akan berumur panjang, ia akan segera terbuang, melemah dan membunuh dirinya sendiri. tidak pernah ada demokrasi  yang tidak mau bunuh diri (Ia pasti hancur)".

3. SIR WINSTON CHURCHIIL-Perdana Mentri Inggris perang Dunia Kedua

"Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan terburuk seandainya semua bentuk-bentuk tidak pernah di coba dari masa kemasa"...

4. JOEL RICHARDSON- Aktivis HAM dan Penulis, seniman

"Konsep seperti demokrasi atau kebebasan pada akhirnya tidak bisa mengalahkn visi Islam, bagaimana pun Demokrasi semata atau konsep kebebasan saja tidak cukup kuat menandingi visi "Grand meta-Narrative" yang dihadirkan pada Islamis".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar