Pengertian Syariat Islam adalah hukum atau peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariat Islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini.
Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Selain sebagai sumber ajaran Islam, Al Qur'an disebut juga sebagai sumber pertama atau asas pertama syara'.
Sedang Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Lalu Bagaimana pendapat tokoh-tokoh dunia tentang Al-Qur'an dan Sistem Demokrasi?Berikut Ulasannya..
*)Pendapat Tokoh-Tokoh Dunia Tentang Al-Qur'an
1. Prof. A. J. Amberry, dalam buku “De Kracht van den Islam”, hlm. 38, berkata:
“Al-Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia.”
2. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata:
“Al-Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.... Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”
2. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata:
“Al-Qur'an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan.... Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”
3. Dari buku “Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut:
“I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Al-Qur'an wich alone can lead men to happiness.
artinya:
“Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip prinsip ajaran islam , karena hanyalah Al-Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”
4. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut :
"Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan
5. DR. John William Draper dalam buku "A His-tory of the intelectual Development in Europe",
“Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip prinsip ajaran islam , karena hanyalah Al-Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”
4. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut :
"Qur'an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan
5. DR. John William Draper dalam buku "A His-tory of the intelectual Development in Europe",
London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata : "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima oleh sekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup."
6. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics -New York 32", p. 461 , berkata :
"...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat."
"...saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat."
*)Pendapat Tokoh-Tokoh Dunia Tentang Demokrasi
1. Prof. Dr. Inu Kencana Syafi'i
"Demokrasi adalah sistem yang sangat berbahaya, bahkan seorang germo pun bisa jadi penguasa jika mayoritas pemilihnya para Pelacur".
2. Presiden ke-2 Amerika Serikat , Jhon Adam-dalam suratnya kepda Jhon Taylor (15 April 1814
Ingatlah Demokrasi tidak akan berumur panjang, ia akan segera terbuang, melemah dan membunuh dirinya sendiri. tidak pernah ada demokrasi yang tidak mau bunuh diri (Ia pasti hancur)".
3. SIR WINSTON CHURCHIIL-Perdana Mentri Inggris perang Dunia Kedua
3. SIR WINSTON CHURCHIIL-Perdana Mentri Inggris perang Dunia Kedua
"Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan terburuk seandainya semua bentuk-bentuk tidak pernah di coba dari masa kemasa"...
4. JOEL RICHARDSON- Aktivis HAM dan Penulis, seniman
"Konsep seperti demokrasi atau kebebasan pada akhirnya tidak bisa mengalahkn visi Islam, bagaimana pun Demokrasi semata atau konsep kebebasan saja tidak cukup kuat menandingi visi "Grand meta-Narrative" yang dihadirkan pada Islamis".


![Photo: Sikap Tegas Mantan Wakil Presiden RI JUsuf Kalla Terkait Protes Jama'an Kristen Di Indonesia Tentang Pembangunan Gereja
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal toleransi 56.000 gereja, itulah tema sebuah kiriman Broadcast BlackBerry Messenger yang banyak tersebar dan diterima redaksi voa-islam.com.
Isi dari pesan tersebut mengisahkan Jusuf Kalla yang kini menjadi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menanggapi secara tegas pertanyaan tentang GKI Yasmin, Bogor di hadapan 700 pendeta. Ia juga berbicara soal toleransi yang harus berasal dari kedua belah pihak. Berikut ini kutipan lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan para pendeta.
Jumat sore kemarin (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis Magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makassar dalam konferensi gereja di hadapan 700 pendeta.
Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja di Yasmin (GKI Yasmin- red.) bogor,Ketika di tanya oleh pendeta beliau menjawab:
“Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”
“Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota,” begitu khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tinggi.
Kemudian Jusuf Kalla bercerita lagi, bahwa dalam konferensi gereja di hadapan 700 pendeta Pak Jusuf Kalla juga ditanya:
“Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?”
Dengan tegas JK menjawab: “Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen,” tegas Jusuf Kalla.
Tentu saja kisah Jusuf Kalla yang begitu berani mengambil sikap tegas itu jelas membuat kagum umat Islam yang mendengarnya. Namun demi memperoleh kebenaran cerita tersebut jurnalis voa-islam.com mengkonfirmasi ustadz Fahmi Salim yang turut serta dalam rapat DMI bersama Jusuf Kalla.
Wakil Sekjen MIUMI tersebut akhirnya membenarkan cerita Jusuf Kalla tersebut. “itu betul, disampaikan bapak Jusuf Kalla saat rapat di DMI Jum’at sore kemarin. Jadi beliau menceritakan apa yang disampaikan saat diundang oleh sinode gereja di Makassar,” kata ustadz Fahmi Salim, kepada voa-islam.com, Ahad (3/3/2013).
Semoga sikap bijak dan tegas Jusuf Kalla itu bisa dicontoh oleh para pemimpin, tokoh maupun negarawan yang lain. Jangan sampai demi meraih simpati minoritas seorang Muslim menanggalkan pembelaannya terhadap kepentingan umat Islam. [Ahmed Widad] (VOA-ISLAM.COM) Ahad, 03 Mar 2013
Perbandingan Jumlah Gereja dan Masjid di Indonesia
Terdapat kurang lebih 135.000 gereja untuk orang Kristen sedang jumlah umat kristen di indonesia kurang dari 10 persen dari jumlah penduduk indonesia
Untuk masjid,terdapat 600 ribu Masjid dan Mushola untuk Umat Islam sedang jumlah umat islam di Indonesia adalah 88 persen atau 210 juta orang dari 240 juta penduduk Indonesia
Kalau jumlah masjid disejajarkan dengan jumlah gereja maka seharusnya umat Islam Indonesia memiliki 1.215.000 masjid. Tetapi kenyataannya baru 600 ribu masjid dan mushalla. Jadi Kristen telah melampaui dua kali lipat dalam hal membangun gereja dibanding Umat Islam dalam membangun Masjid dan Mushalla.
Namun yang sering ribut justru orang Kristen, sampai memalsu tanda tangan warga, lalu memutar balikkan fakta disebarkan ke seluruh dunia,membuat malu Bangsa Indonesia yang Mayoritas Islam,bahkan ada juga dari mereka yang sampai melabrak istana Negara.](https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/p480x480/400403_389708834481391_1393179387_n.jpg)